Program Pendidikan D4 Tata Busana Unesa Melakukan Sosialisasi Bahaya Covid-19 dan Pembagian Alat Pelindung Diri (APD) Serta Busana Muslim Kepada Santri TPQ Nurul Iman Banyu Urip Wetan Surabaya Sebagai Pengabdian Kepada Masyarakat di Era Pandemi

Sejak akhir tahun 2019, Covid-19 telah menyebar di seluruh belahan dunia, tidak terkecuali Indonesia, hingga Agustus 2020 tercatat lebih dari dua juta penduduk indonesia telah terjangkit virus corona penyebab Covid-29 ini. Selain itu bahaya Covid-19 ini juga ditambah dengan kemampuan untuk bermutasinya yang terus menerus berkembang hingga saat ini.
Walaupun sudah banyak korban dan fase pandemi ini yang telah terjadi di Indonesia, mulai dari PSBB, Lockdown wilayah, PPKM level empat, hingga saat ini sudah turun menjadi level satu dan dua, akan tetapi masih banyak warga Indoensia yang tidak mengetahui bahaya dari Covid-19 ini, terutama dari kalangan anak-anak yang sebenarnya sangat rawan terjangkit dikarenakan daya tahan tubuh yang belum sekuat orang dewasa.
Hal ini yang membangkitkan rasa keprihatinan dari Tim PKM D4 Tata Busana Unesa, sehingga perlu dilakukan sosialisasi yang ditujukan kepada para santri yang ada di TPQ Nurul Iman Banyu Urip Wetan Surabaya. Sosialisasi ini dilakukan di TPQ Nurul Iman dikarenakan kegiatan mengaji di TPQ ini sempat diberhentikan karena pandemi Covid-19, dimana untuk saat ini kegiatan mengaji sudah mulai dilakukan kembali sehingga perlu sosialisasi dan pencegahan agar tidak memunculkan cluster Covid-19 baru di antara para santri TPQ Nurul Iman Banyu urip Surabaya.
Sosialisasi ini dilakukan oleh kelompok dosen D4 Tata Busana Unesa yang berjumlah tiga orang yaitu: Irma Russanti, S.Pd., M.Ds., Dra. Ratna Suhartini, M.Si., dan Inang Yuhri Prihatina, S.Pd., M.Sn.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2021 dan berlokasi di TPQ Nurul Iman Banyu Urip Surabaya, kegiatan juga dihadiri oleh pimpinan TPQ Nurul Iman yaitu Ustadzah Lilik. Menurut Ketua Tim PKM Irma Russanti, S.Pd., M.Ds., Pendekatan yang dilakukan pada kagiatan ini adalah edukasi dan sosialisasi, sehingga Tim PKM menjelaskan dan memberikan informasi kepada para santri tentang bahaya Covid-19 dan bagaimana cara mencegahnya dengan menggunakan APD secara benar dan disiplin.
Tim PKM juga membagikan bantuan berupa face shield untuk santri laki-laki dan jilbab yang juga memiliki fungsi sebagai masker pada para santri perempuan. Selain itu Tim PKM juga memberikan busana Muslim berupa seragam mengaji untuk para santri TPQ Nurul Iman. Seragam ini terdiri dari dua setel gamis dan hijab untuk santri perempuan dan dua potong kemeja lengan panjang untuk santri laki-laki. Hal ini membuat Ustadzah Lilik sebagai pimpinan TPQ Nurul Iman merasa terharu karena keinginannya memberikan seragam bagi santri-santrinya akhirnya terwujud melalui kegiatan PKM yang dilakukan oleh D4 Tata Busana Unesa ini.
Kegiatan sosialisasi juga diikuti dengan pemantauan kegiatan mengaji di TPQ Nurul Iman Banyu Urip Wetan Surabaya dalam beberapa minggu kemudian. Menurut laporan yang didapatkan pada minggu pertama setelah sosialisasi masih terlihat prokes yang diterapkan oleh santri masih sangat minim, masih banyak yang tidak memakai masker dan face shield. di minggu kedua terlihat sudah mulai banyak perubahan, dimana beberapa santri terlihat memakai APD lengkap namun masih ada juga yang belum. Setelah minggu ketiga, terlihat semua santri sudah menerapkan protokol kesehatan dan menggunakan APD yang diberikan oleh Tim PKM secara lengkap.